Kamis, 25 Juni 2015

Ikut Tuhan susah?

Lukas 17:12-14 Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh
dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"
Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.

Banyak orang berpikiran bahwa ikut Tuhan itu sulit, banyak proses sulit yang harus dijalani. Untuk menerima terobosan dalam hidup kita harus taat, tidak kompromi dosa, dan harus berusaha hidup kudus.

Apakah demikian? Yesus melihat orang-orang kusta sebagai orang yang telah tahir walaupun secara mata manusia memandang mereka masih ada kusta. Namun, seiring mereka berjalan, tiba-tiba mereka mendapati diri mereka telah tahir.

Apakah kuncinya? Cukup percaya saja dengan apa yang sudah Yesus selesaikan untuk kita, berjalanlah bersama Yesus setiap hari, maka tiba-tiba kita akan mendapati diri kita mengalami kesembuhan, kemenangan, pemulihan, kebaikan, dan terobosan. Mengapa? Karena kita memang dari awal telah menerimanya. Yesus sudah menyelesaikan segalanya untuk kita.

Lukas 17:15-19  Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,
lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"
Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."

Orang Samaria ini menerima berkat ganda, yaitu kesembuhan dan keselamatan. Orang Samaria kembali untuk melihat Yesus.

Pertanyaan berikutnya adalah apakah ketika kita mengalami kebaikan Tuhan kita kembali melihat AnakNya, Yesus? Tuhan rindu kita mengenal AnakNya, Yesus. Karena segala kepenuhan Allah ada di dalam AnakNya, Yesus (Kol 1:19). Kasih dan kebaikanNya bertujuan supaya kita semakin mengenal AnakNya, Yesus.

Yang menyebabkan banyak orang merasa ikut Tuhan itu sulit adalah karena banyak orang merasa mereka harus melakukan komitmen ketaatan dan kesetiaan setelah menerima kasih dan kebaikan Tuhan.

Tuhan rindu kita mengalami segala kebaikanNya, karena itu Dia ingin kita mengenal Yesus. Segala kebaikan Allah ada di dalam Yesus dan sudah diselesaikanNya untuk kita. Pengenalan akan Yesus membuat kita terus dapat merasakan kasih dan kebaikanNya. Selanjutnya lihatlah kasih dan kebaikanNya itu untuk lebih mengenal AnakNya, Yesus, bukannya membuat kita berusaha untuk lebih berkomitmen, taat, menyenangkan Tuhan, atau membalasnya dengan kesetian kita.

#thisisgoodnews
#inilahkabarbaik

Tidak ada komentar :

Posting Komentar