
Dia mengatakan bahwa saat melihat bandeng presto dalam sarang, dia ingat akan Kasih Yesus. Bandeng yang disajikan terbungkus sarang, sehingga yang kelihatan sarangnya itu menggambarkan kita ada di dalam Yesus. Bapa melihat kita seperti melihat Yesus dan bukan melihat dosa dan kesalahan kita lagi, tetapi Bapa memandang adalah kebaikan Yesus yang terlihat.
Sedangkan duri ikan bandeng yang sudah melalui proses presto ini membuat kita dapat langsung makan tanpa takut ketusuk duri. Duri tersebut masih ada, tetapi tidak ada kekuatannya lagi dan kita memakannya dengan tenang. Hal ini seperti masalah di dalam hidup kita, mungkin kelihatannya masih ada, tetapi Yesus sudah menyelesaikannya.
Dari hal ini, kita dapat melihat bahwa ketika kita telah berada dalam perlindungan Yesus, kita tidak perlu khawatir tentang apapun lagi, apalagi masalah kita. Seperti masalah yang tampaknya masih ada tetapi sesungguhnya masalah itu telah diselsaikan oleh Yesus. (Mazmur 91)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar