Kamis, 30 April 2015

Perumpamaan tentang talenta (Matius 25:14-30)

Mungkin kita sudah sering mendengar atau membaca tentang perumpamaan talenta ini. Namun, di sini kami ingin menjelaskan kembali jika terkadang kita salah mengerti tentang perumpaan talenta ini.


Matius 25:14-30
Banyak orang mengartikan talenta ini sebagai skill, keahlian, bakat, atau potensi yang diberikan  oleh Tuhan kepada kita. Akibatnya banyak orang berusaha dengan kekuatannya sendiri untuk mengasah "talentanya" dan akhirnya orang itu hanya akan lebih fokus dengan performa dirinya sendiri.

Bahkan banyak juga yang ditakut-takuti jika kita tidak mengembangkan skill, keahlian, bakat, atau potensi kita, maka kita akan dilemparkan ke neraka (Matius 25:30).

Apakah arti dari talenta dari perumpamaan ini?

Kita harus terjemahkan arti talenta sesuai dengan Alkitab. Apakah yang dimaksud dengan talenta?

Masih ingat tentang perumpamaan tentang pengampunan di Matius 18:21-35? Perumpamaan itu bercerita tentang orang yang berhutang 10.000 talenta. Arti talenta di sini adalah pengampunan.

Kembali lagi pada perumpamaan tentang talenta. Setiap orang diberikan talenta sesuai dengan kesanggupannya. Kesanggupan di sini di maksudkan adalah kesadaran akan seberapa besar ia telah diampuni.

Ada orang yang diberikan 5 talenta, artinya dia merasa dirinya dirinya banyak dosa, makanya dia merasa dirinya banyak menerima pengampunan. Akibatnya semakin dia merasa banyak diampuni, semakin hidupnya akan berbuah. Begitu pula orang yang menerima 2 talenta. Dia sangat bersyukur dosanya sudah diampuni, karena itu dia juga akan berbuah.

Sebaliknya orang yang menerima 1 talenta, dia merasa dirinya sedikit berbuat dosa, dia merasa sedikit diampuni, bahkan dia merasa tidak membutuhkan pengampunan, dan bahkan dia merasa lebih dari itu. Dia malah tidak menganggap itu sebagai pengampunan (mengubur talenta itu). Dia tidak hidup dalam pengampunan yang sudah Tuhan berikan. Akibatnya sama saja meremehkan pengampunan yang Tuhan berikan buat dia. Akhirnya, talenta itu diberikan kepada orang yang paling banyak sadar dosanya sudah diampuni. Sebaliknya, orang yang mengubur talentanya itu akan dilemparkan ke neraka karena menolak pengampunan/penebusan.

Orang-orang yang merasa dirinya baik, suci, kudus, taat, berdisiplin akan sangat sulit menerima kasih karunia, sebab mereka merasa dirinya sedikit berbuat dosa dan tidak begitu memerlukan pengampunan.

Sebaliknya, orang-orang yang merasa dirinya tidak berdaya, banyak berdosa, dan tidak layak, tetapi ketika Tuhan memberikan mereka pengampunan, mereka akan sangat mudah menerima kasih karunia itu dan malahan hidupnya akan semakin berkemenangan.

Lukas 7:47 (Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih.) Sungguh!! Kasihnya yang besar itu menunjukan bahwa dosanya sudah diampuni! Kalau orang mengampuni sedikit, ia akan mengasihi sedikit juga.

Orang yang membanggakan talenta yang Tuhan berikan artinya adalah orang yang terus-menerus menyadari betapa Yesus telah menebus, mengasihi, dan mengampuni hidupnya sesuai dengan apa yang telah Yesus lakukan buat hidupnya.

Fokus talenta bukan pada keahlian, bakat, potensi, atau skill diri kita, melainkan fokusnya adalah kepada Yesus dan apa yang telah Yesus lakukan untuk kita.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar