Senin, 26 Oktober 2015
Oleh Darah-Mu (Cover by Stevanus)
Karena kita semua umat manusia berharga di mata Tuhan, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya Yesus untuk menebus kita semua. Yesus telah membebaskan kita dari penghukuman dan telah memenangkan kita atas dosa.. :)
Kamis, 25 Juni 2015
Ikut Tuhan susah?
Lukas 17:12-14 Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh
dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"
Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.
Banyak orang berpikiran bahwa ikut Tuhan itu sulit, banyak proses sulit yang harus dijalani. Untuk menerima terobosan dalam hidup kita harus taat, tidak kompromi dosa, dan harus berusaha hidup kudus.
Apakah demikian? Yesus melihat orang-orang kusta sebagai orang yang telah tahir walaupun secara mata manusia memandang mereka masih ada kusta. Namun, seiring mereka berjalan, tiba-tiba mereka mendapati diri mereka telah tahir.
Apakah kuncinya? Cukup percaya saja dengan apa yang sudah Yesus selesaikan untuk kita, berjalanlah bersama Yesus setiap hari, maka tiba-tiba kita akan mendapati diri kita mengalami kesembuhan, kemenangan, pemulihan, kebaikan, dan terobosan. Mengapa? Karena kita memang dari awal telah menerimanya. Yesus sudah menyelesaikan segalanya untuk kita.
Lukas 17:15-19 Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,
lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"
Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."
Orang Samaria ini menerima berkat ganda, yaitu kesembuhan dan keselamatan. Orang Samaria kembali untuk melihat Yesus.
Pertanyaan berikutnya adalah apakah ketika kita mengalami kebaikan Tuhan kita kembali melihat AnakNya, Yesus? Tuhan rindu kita mengenal AnakNya, Yesus. Karena segala kepenuhan Allah ada di dalam AnakNya, Yesus (Kol 1:19). Kasih dan kebaikanNya bertujuan supaya kita semakin mengenal AnakNya, Yesus.
Yang menyebabkan banyak orang merasa ikut Tuhan itu sulit adalah karena banyak orang merasa mereka harus melakukan komitmen ketaatan dan kesetiaan setelah menerima kasih dan kebaikan Tuhan.
Tuhan rindu kita mengalami segala kebaikanNya, karena itu Dia ingin kita mengenal Yesus. Segala kebaikan Allah ada di dalam Yesus dan sudah diselesaikanNya untuk kita. Pengenalan akan Yesus membuat kita terus dapat merasakan kasih dan kebaikanNya. Selanjutnya lihatlah kasih dan kebaikanNya itu untuk lebih mengenal AnakNya, Yesus, bukannya membuat kita berusaha untuk lebih berkomitmen, taat, menyenangkan Tuhan, atau membalasnya dengan kesetian kita.
#thisisgoodnews
#inilahkabarbaik
dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"
Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.
Banyak orang berpikiran bahwa ikut Tuhan itu sulit, banyak proses sulit yang harus dijalani. Untuk menerima terobosan dalam hidup kita harus taat, tidak kompromi dosa, dan harus berusaha hidup kudus.
Apakah demikian? Yesus melihat orang-orang kusta sebagai orang yang telah tahir walaupun secara mata manusia memandang mereka masih ada kusta. Namun, seiring mereka berjalan, tiba-tiba mereka mendapati diri mereka telah tahir.
Apakah kuncinya? Cukup percaya saja dengan apa yang sudah Yesus selesaikan untuk kita, berjalanlah bersama Yesus setiap hari, maka tiba-tiba kita akan mendapati diri kita mengalami kesembuhan, kemenangan, pemulihan, kebaikan, dan terobosan. Mengapa? Karena kita memang dari awal telah menerimanya. Yesus sudah menyelesaikan segalanya untuk kita.
Lukas 17:15-19 Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,
lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"
Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."
Orang Samaria ini menerima berkat ganda, yaitu kesembuhan dan keselamatan. Orang Samaria kembali untuk melihat Yesus.
Pertanyaan berikutnya adalah apakah ketika kita mengalami kebaikan Tuhan kita kembali melihat AnakNya, Yesus? Tuhan rindu kita mengenal AnakNya, Yesus. Karena segala kepenuhan Allah ada di dalam AnakNya, Yesus (Kol 1:19). Kasih dan kebaikanNya bertujuan supaya kita semakin mengenal AnakNya, Yesus.
Yang menyebabkan banyak orang merasa ikut Tuhan itu sulit adalah karena banyak orang merasa mereka harus melakukan komitmen ketaatan dan kesetiaan setelah menerima kasih dan kebaikan Tuhan.
Tuhan rindu kita mengalami segala kebaikanNya, karena itu Dia ingin kita mengenal Yesus. Segala kebaikan Allah ada di dalam Yesus dan sudah diselesaikanNya untuk kita. Pengenalan akan Yesus membuat kita terus dapat merasakan kasih dan kebaikanNya. Selanjutnya lihatlah kasih dan kebaikanNya itu untuk lebih mengenal AnakNya, Yesus, bukannya membuat kita berusaha untuk lebih berkomitmen, taat, menyenangkan Tuhan, atau membalasnya dengan kesetian kita.
#thisisgoodnews
#inilahkabarbaik
Yesus Bukan Bagian dari Hidup Anda, Yesus adalah hidup Anda
Yesus bukan bagian dari hidup Anda, Yesus adalah HIDUP Anda!
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:6)
YESUS ADALAH HIDUP. Bagi seseorang yang "benar-benar mengenal" Yesus dan sadar betul bahwa Yesus adalah satu-satunya kebutuhan orang tersebut, maka dapat dipastikan bahwa Yesus adalah KEHIDUPAN bagi orang itu.
namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. (Galatia 2:20)
Ketika anda menyadari secara PENUH kasih karunia (pribadi Yesus) yg hidup dalam diri Anda secara PENUH, maka secara otomatis bagi anda Yesus tidak hanya sekedar Tuhan, Bapa atau raja. Yesus menjadi pribadi yang lebih dr sekedar itu, Yesus lebih dr sekedar udara yg Anda hirup, lebih dari sekedar jantung Anda yang berdetak, lebih dari sekedar darah yang mengalir di tubuh Anda, lebih dari sekedar organ tubuh yang menyokong kehidupan tubuh Anda, bahkan lebih dari jiwa dan raga Anda sendiri.
ketika orang bertanya tentang kehidupan Anda, maka Anda akan menceritakan Yesus, bukan masalah Anda, bukan karir, keuangan, pasangan, keluarga atau komunitas Anda. Inilah titik dimana Yesus dan Anda adalah SATU DAN SERUPA.
Bila orang lain ingin mendengar tentang kehidupan Anda, maka ia akan mendengar Yesus, bila orang lain ingin membicarakan kehidupan Anda, maka ia akan berbicara tentang Yesus, dan bila orang lain ingin melihat hidup Anda, maka ia akan melihatYesus. Bila mereka tidak ingin berbicara dan mendengar tentang Yesus, maka mereka pun tidak akan tahu apa-apa tentang kehidupan Anda, karena kehidupan Anda hanya Yesus saja.
Mungkin banyak orang bertanya-tanya, bagaimana mencapai titik ini? Titik dimana Yesus sudah tidak menjadi bagian dari hidup kita lagi, tapi justru YESUS lah hidup kita itu.
Begitu sederhana dan tidak butuh usaha apapun. Anda hanya perlu mendengar dan terus mengetahui apa yang sudah Yesus lakukan untuk Anda, apa yang sudah Yesus selesaikan untuk Anda, dan apa yg sudah Yesus menangkan khusus untuk Anda! Maka secara otomatis Anda akan SADAR bahwa YESUS adalah SELURUH HIDUP Anda.
Jangan terlalu cepat berkata: ah saya sudah tau apa yg Yesus lakukan untuk saya! Sebab kebenarannya adalah:
ANDA BUTUH WAKTU SEUMUR HIDUP ANDA, BAHKAN LEBIH UNTUK MENGETAHUI APA YANG SUDAH YESUS LAKUKAN UNTUK ANDA!
Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu. (Yohanes 21:25)
#thisIsGoodNews
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:6)
YESUS ADALAH HIDUP. Bagi seseorang yang "benar-benar mengenal" Yesus dan sadar betul bahwa Yesus adalah satu-satunya kebutuhan orang tersebut, maka dapat dipastikan bahwa Yesus adalah KEHIDUPAN bagi orang itu.
namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. (Galatia 2:20)
Ketika anda menyadari secara PENUH kasih karunia (pribadi Yesus) yg hidup dalam diri Anda secara PENUH, maka secara otomatis bagi anda Yesus tidak hanya sekedar Tuhan, Bapa atau raja. Yesus menjadi pribadi yang lebih dr sekedar itu, Yesus lebih dr sekedar udara yg Anda hirup, lebih dari sekedar jantung Anda yang berdetak, lebih dari sekedar darah yang mengalir di tubuh Anda, lebih dari sekedar organ tubuh yang menyokong kehidupan tubuh Anda, bahkan lebih dari jiwa dan raga Anda sendiri.
ketika orang bertanya tentang kehidupan Anda, maka Anda akan menceritakan Yesus, bukan masalah Anda, bukan karir, keuangan, pasangan, keluarga atau komunitas Anda. Inilah titik dimana Yesus dan Anda adalah SATU DAN SERUPA.
Bila orang lain ingin mendengar tentang kehidupan Anda, maka ia akan mendengar Yesus, bila orang lain ingin membicarakan kehidupan Anda, maka ia akan berbicara tentang Yesus, dan bila orang lain ingin melihat hidup Anda, maka ia akan melihatYesus. Bila mereka tidak ingin berbicara dan mendengar tentang Yesus, maka mereka pun tidak akan tahu apa-apa tentang kehidupan Anda, karena kehidupan Anda hanya Yesus saja.
Mungkin banyak orang bertanya-tanya, bagaimana mencapai titik ini? Titik dimana Yesus sudah tidak menjadi bagian dari hidup kita lagi, tapi justru YESUS lah hidup kita itu.
Begitu sederhana dan tidak butuh usaha apapun. Anda hanya perlu mendengar dan terus mengetahui apa yang sudah Yesus lakukan untuk Anda, apa yang sudah Yesus selesaikan untuk Anda, dan apa yg sudah Yesus menangkan khusus untuk Anda! Maka secara otomatis Anda akan SADAR bahwa YESUS adalah SELURUH HIDUP Anda.
Jangan terlalu cepat berkata: ah saya sudah tau apa yg Yesus lakukan untuk saya! Sebab kebenarannya adalah:
ANDA BUTUH WAKTU SEUMUR HIDUP ANDA, BAHKAN LEBIH UNTUK MENGETAHUI APA YANG SUDAH YESUS LAKUKAN UNTUK ANDA!
Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu. (Yohanes 21:25)
#thisIsGoodNews
Jumat, 22 Mei 2015
Gambaran yang Sesungguhnya tentang Abraham yang Mengorbankan Anaknya
Kej 22:1-17
Mengapa Allah menyuruh Abraham untuk mempersembahkan anaknya yang tunggal dari Sara?
Banyak orang akan mengalami kebingungan ketika melihat kejadian ini dari perspektif manusia. Akibatnya orang akan beranggapan bahwa Allah akan menguji ketaatan manusia terlebih dahulu sebelum Allah memberkati manusia.
Ada juga yang beranggapan bahwa manusia harus mempersembahkan apa yang paling berharga dari hidupnya jika ingin berkenan kepada Tuhan. Akibatnya manusia akan terus menyelidiki dirinya terus dan takut jika ada hal-hal berharga yang belum diserahkan kepada Allah.
Sebenarnya kejadian itu bukan dimaksudkan untuk berfokus kepada manusia. Kejadian itu justru mengungkapkan bagaimana Allah Bapa sedang menggambarkan AnakNya yang akan memikul salib dan kemudian dikorbankan di Bukit Golgota untuk menebus dosa-dosa manusia.
Setiap Firman dituliskan untuk merepresentasikan Yesus. Ini bukan tentang apa yang harus kita lakukan, ini semua tentang apa yang telah Yesus lakukan. Kita akan bingung memikirkan apa yang harus kita lakukan jika kita menerima Firman dari sudut pandang kita sebagai manusia. Akan tetapi, segala kebingungan sirna saat kita mulai melihat Yesus di dalamnya.
Pada akhirnya kita akan melihat Ishak tidak jadi dikorbankan, sebab Allahlah yang akan mengorbankan AnakNya yang tunggal, Yesus.
Jangan lagi berfokus pada ketaatan kita, lihatlah bagaimana ketaatan Yesus yang sempurna telah membenarkan kehidupan kita (Rom 5:15-19).
Jangan lagi berfokus melihat apa yang harus dikorbankan kepada Allah, sebab justru Allahlah yang telah mengorbankan Yesus untuk kita supaya di dalam Yesus kita menerima segala sesuatu yang telah ditebus Yesus (Yoh 3:16; Rom 8:32).
Mengapa Allah menyuruh Abraham untuk mempersembahkan anaknya yang tunggal dari Sara?
Banyak orang akan mengalami kebingungan ketika melihat kejadian ini dari perspektif manusia. Akibatnya orang akan beranggapan bahwa Allah akan menguji ketaatan manusia terlebih dahulu sebelum Allah memberkati manusia.
Ada juga yang beranggapan bahwa manusia harus mempersembahkan apa yang paling berharga dari hidupnya jika ingin berkenan kepada Tuhan. Akibatnya manusia akan terus menyelidiki dirinya terus dan takut jika ada hal-hal berharga yang belum diserahkan kepada Allah.
Sebenarnya kejadian itu bukan dimaksudkan untuk berfokus kepada manusia. Kejadian itu justru mengungkapkan bagaimana Allah Bapa sedang menggambarkan AnakNya yang akan memikul salib dan kemudian dikorbankan di Bukit Golgota untuk menebus dosa-dosa manusia.
Setiap Firman dituliskan untuk merepresentasikan Yesus. Ini bukan tentang apa yang harus kita lakukan, ini semua tentang apa yang telah Yesus lakukan. Kita akan bingung memikirkan apa yang harus kita lakukan jika kita menerima Firman dari sudut pandang kita sebagai manusia. Akan tetapi, segala kebingungan sirna saat kita mulai melihat Yesus di dalamnya.
Pada akhirnya kita akan melihat Ishak tidak jadi dikorbankan, sebab Allahlah yang akan mengorbankan AnakNya yang tunggal, Yesus.
Jangan lagi berfokus pada ketaatan kita, lihatlah bagaimana ketaatan Yesus yang sempurna telah membenarkan kehidupan kita (Rom 5:15-19).
Jangan lagi berfokus melihat apa yang harus dikorbankan kepada Allah, sebab justru Allahlah yang telah mengorbankan Yesus untuk kita supaya di dalam Yesus kita menerima segala sesuatu yang telah ditebus Yesus (Yoh 3:16; Rom 8:32).
Rabu, 06 Mei 2015
Pemberitaan Tentang Kasih Karunia Merupakan Kabar Baik
Suatu hari kami memberitakan berita kasih karunia kepada seseorang. Ada satu kekhawatiran dari orang ini. Dia berkata:
"Yang paling berbahaya dari berita kasih karunia adalah khawatir nanti rasa takut akan Tuhan akan hilang dari manusia. Orang jadi tidak takut berbuat dosa, orang jadi tidak menaati perintah Tuhan."
Apakah benar seperti itu? Apakah sebegitu bahanya kasih karunia itu sehingga dapat menghilangkan rasa takut akan Tuhan dalam diri manusia?
Namun, sebenarnya apakah yang dimaksud dengan takut akan Tuhan? Sebenarnya apakah yang dapat menyebab kan orang takut akan Tuhan?
Yeremia 33:9 Dan kota ini akan menjadi pokok kegirangan: ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku di depan segala bangsa di bumi yang telah mendengar tentang segala kebajikan yang Kulakukan kepadanya; mereka akan TERKEJUT dan GEMETAR karena segala kebajikan dan segala kesejahteraan yang Kulakukan kepadanya.
Mazmur 130:3-4 Jika Engkau, ya Tuhan, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yan dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau DITAKUTI orang.
Ternyata hal yang menyebabkan orang takut akan Tuhan bukanlah ketika orang itu berjuang menjaga hidupnya dari dosa, dan bukan juga orang yang menjaga ketaatannya pada Tuhan.
Hal yang membuat orang dapat otomatis takut akan Tuhan adalah saat orang itu terus-menerus menyadari dosanya sudah diampuni dan ditebus oleh Tuhan Yesus. Saat orang itu terpesona akan Yesus dan apa yang telah dilakukan Yesus untuknya.
Inilah kabar baik. Ternyata takut akan Tuhan tidak bergantung dan tidak berfokus pada perbuatan/usaha kita. Takut akan Tuhan akan otomatis terjadi pada saat kita berfokus pada Yesus dan apa yang sudah Yesus lakukan untuk kita.
Haleluya.. Takut akan Tuhan bukan lagi suatu ketakutan akan penghukuman, takut akan Tuhan justru akan dirasakan ketika kita melihat keajaiban, kebaikan, dan pengampunan Tuhan yang dicurahkan kepada kita oleh karena kasih karunia Yesus.
Satu hal lagi, di dalam kasih Yesus tidak ada lagi ketakutan akan penghukuman (1 Yohanes 4:18) sebab justru karena kasih Yesus kita dilayakkan menjadi anak Allah.
Roma 8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Bukankah ini kabar baik? Yesus selalu membuat kita terpesona dan terkagum.
Haleluyaaa..
"Yang paling berbahaya dari berita kasih karunia adalah khawatir nanti rasa takut akan Tuhan akan hilang dari manusia. Orang jadi tidak takut berbuat dosa, orang jadi tidak menaati perintah Tuhan."
Apakah benar seperti itu? Apakah sebegitu bahanya kasih karunia itu sehingga dapat menghilangkan rasa takut akan Tuhan dalam diri manusia?
Namun, sebenarnya apakah yang dimaksud dengan takut akan Tuhan? Sebenarnya apakah yang dapat menyebab kan orang takut akan Tuhan?
Yeremia 33:9 Dan kota ini akan menjadi pokok kegirangan: ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku di depan segala bangsa di bumi yang telah mendengar tentang segala kebajikan yang Kulakukan kepadanya; mereka akan TERKEJUT dan GEMETAR karena segala kebajikan dan segala kesejahteraan yang Kulakukan kepadanya.
Mazmur 130:3-4 Jika Engkau, ya Tuhan, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yan dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau DITAKUTI orang.
Ternyata hal yang menyebabkan orang takut akan Tuhan bukanlah ketika orang itu berjuang menjaga hidupnya dari dosa, dan bukan juga orang yang menjaga ketaatannya pada Tuhan.
Hal yang membuat orang dapat otomatis takut akan Tuhan adalah saat orang itu terus-menerus menyadari dosanya sudah diampuni dan ditebus oleh Tuhan Yesus. Saat orang itu terpesona akan Yesus dan apa yang telah dilakukan Yesus untuknya.
Inilah kabar baik. Ternyata takut akan Tuhan tidak bergantung dan tidak berfokus pada perbuatan/usaha kita. Takut akan Tuhan akan otomatis terjadi pada saat kita berfokus pada Yesus dan apa yang sudah Yesus lakukan untuk kita.
Haleluya.. Takut akan Tuhan bukan lagi suatu ketakutan akan penghukuman, takut akan Tuhan justru akan dirasakan ketika kita melihat keajaiban, kebaikan, dan pengampunan Tuhan yang dicurahkan kepada kita oleh karena kasih karunia Yesus.
Satu hal lagi, di dalam kasih Yesus tidak ada lagi ketakutan akan penghukuman (1 Yohanes 4:18) sebab justru karena kasih Yesus kita dilayakkan menjadi anak Allah.
Roma 8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Bukankah ini kabar baik? Yesus selalu membuat kita terpesona dan terkagum.
Haleluyaaa..
Selasa, 05 Mei 2015
Pohon Pengetahuan Tentang Baik dan Jahat Vs. Pohon Kehidupan
Ada dua kehidupan yang hampir mirip di dalam Alkitab. Saya percaya kedua kejadian ini saling menggenapi satu dengan yang lainnya.
Kejadian pertama terjadi di Taman Eden (Kejadian 3:1-10). Adam dan Hawa ditipu oleh iblis sehingga mereka memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan jahat. Akibatnya mata mereka TERBUKA, sehingga mereka sadar mereka telanjang. Akhirnya mereka menjadi takut dan malah bersembunyi dari Allah. Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan menjauh dari Allah.
Kejadian kedua terjadi di Emaus (Lukas 24:13-35). Saat itu kedua murid Yesus bertemu dengan Yesus, tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka sehingga mereka tidak dapat mengenali Dia.
Selama perjalanan ke Emaus, kedua orang itu bercakap-cakap dengan Yesus dan akhirnya Yesus menjelaskan apa yang tertulis di Kitab Suci tentang Dia.
Setelah sampai di Emaus, Yesus memecahkan roti dan memberikannya kepada mereka untuk dimakan. Kemudian TERBUKALAH mata mereka dan mereka pun menjadi mengenal Dia. Hati mereka berkobar-kobar karena merasakan kemuliaan Tuhan. Itulah buah dari pohon kehidupan. Yesuslah pohon kehidupan.
Pohon tentang pengetahuan yang baik dan yang jahat (Hukum Taurat) hanya mendatangkan penghukuman, penuduhan, ketkutan, dosa, dan malah membuat kita menjauh dari Allah.
Pohon kehidupan (Yesus = kasih karunia) mendatangkan pengampunan, penerimaan, semangat, berkat, kehidupan, dan membuat kita semakin merasakan kasih Tuhan yang tak bersyarat melalui pribadi Yesus.
Kejadian pertama terjadi di Taman Eden (Kejadian 3:1-10). Adam dan Hawa ditipu oleh iblis sehingga mereka memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan jahat. Akibatnya mata mereka TERBUKA, sehingga mereka sadar mereka telanjang. Akhirnya mereka menjadi takut dan malah bersembunyi dari Allah. Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan menjauh dari Allah.
Kejadian kedua terjadi di Emaus (Lukas 24:13-35). Saat itu kedua murid Yesus bertemu dengan Yesus, tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka sehingga mereka tidak dapat mengenali Dia.
Selama perjalanan ke Emaus, kedua orang itu bercakap-cakap dengan Yesus dan akhirnya Yesus menjelaskan apa yang tertulis di Kitab Suci tentang Dia.
Setelah sampai di Emaus, Yesus memecahkan roti dan memberikannya kepada mereka untuk dimakan. Kemudian TERBUKALAH mata mereka dan mereka pun menjadi mengenal Dia. Hati mereka berkobar-kobar karena merasakan kemuliaan Tuhan. Itulah buah dari pohon kehidupan. Yesuslah pohon kehidupan.
Pohon tentang pengetahuan yang baik dan yang jahat (Hukum Taurat) hanya mendatangkan penghukuman, penuduhan, ketkutan, dosa, dan malah membuat kita menjauh dari Allah.
Pohon kehidupan (Yesus = kasih karunia) mendatangkan pengampunan, penerimaan, semangat, berkat, kehidupan, dan membuat kita semakin merasakan kasih Tuhan yang tak bersyarat melalui pribadi Yesus.
Kamis, 30 April 2015
Sumur Cinta
Hamba Abraham pergi mencarikan pasangan untuk Ishak, dan berjumpa dengan Ribka akan menimba air di sumur itu.
Yakub bertemu dengan Rahel di sebuah sumur ketika Rahelakan menimba air di sumur itu.
Musa bertemu dengan Zipora di sebuah sumur saat Zipora akan menimba air di sumur itu.
Sumur menggambarkan tempata atau kehausan manusia akan seseorang yang dapat mengisi ruang hatinya. Kebutuhan akan adanya seorang pasangan adalah salah satu kebutuhan, terutama dalam hati manusia.
Taukah Anda bahwa Yesus juga sangat mengerti kebutuhan kita akan hal ini? Oleh karena itu, Dia juga datang untuk menjawab kebutuhan ini di dalam hati kita.
Yesus bertemu dengan perempuan Samaria yang hendak menimba air, dan itu terjadi pada sebuah sumur. Perempuan Samaria ini memiliki kebutuhan akan kasih sayang seorang pasangan.
Dia berpikir kebutuhannya hanya bisa diisi oleh seorang pasangan. Oleh karena itu, sudah banyak pria yang mencoba mengisi hatinya, tetapi perempuan ini masih belum menemukan kepuasan. Buktinya ia memiliki lima orang suami dan bahkan orang yang sekarang ini tinggal bersama dengan dia belum berstatuskan suaminya.
Yesus sangan mengerti kebutuhan perempuan ini dan akhirnya Yesus memberitahukan kepada perempuan ini tentang diriNya. Yesus mengenal dan mengerti benar perempuan ini.
Yohanes 4:13-14 Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barang siapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
Hanya Yesus yang dapat mengisi dan memuaskan kekosongan hati kita. Hanya Dia yang paling mengerti keadaan kita. Banyak orang mengalami kegalauan akan pasangan karena mencoba mengisi kekosongan hatinya dengan cara mengisinya dengan kehadiran pasangan.
PASANGAN TIDAK PERNAH AKAN MEMUASKAN HATI KITA YANG KOSONG!! HANYA YESUS YANG DAPAT MENGISINYA!!
Saat hati kita sudah dipenuhi oleh Yesus, di saat itu juga kita dapat menyadari siapa yang menjadi pasangan yang terbaik untuk kita sebab kita menyadari bahwa pasangan adalah pemberian Tuhan yang ditempatkan dalam hidup kita agar kita dapat saling mencintai dengan kasih Yesus Kristus yang ada dalam diri kita.
Inilah cinta sejati di antara sepasang manusia, di mana kedua manusia saling mencintai karena Yesus yang di dalam diri kedua manusia itu yang mengisi hati mereka dengan kasih yang sempurna.
Yakub bertemu dengan Rahel di sebuah sumur ketika Rahelakan menimba air di sumur itu.
Musa bertemu dengan Zipora di sebuah sumur saat Zipora akan menimba air di sumur itu.
Sumur menggambarkan tempata atau kehausan manusia akan seseorang yang dapat mengisi ruang hatinya. Kebutuhan akan adanya seorang pasangan adalah salah satu kebutuhan, terutama dalam hati manusia.
Taukah Anda bahwa Yesus juga sangat mengerti kebutuhan kita akan hal ini? Oleh karena itu, Dia juga datang untuk menjawab kebutuhan ini di dalam hati kita.
Yesus bertemu dengan perempuan Samaria yang hendak menimba air, dan itu terjadi pada sebuah sumur. Perempuan Samaria ini memiliki kebutuhan akan kasih sayang seorang pasangan.
Dia berpikir kebutuhannya hanya bisa diisi oleh seorang pasangan. Oleh karena itu, sudah banyak pria yang mencoba mengisi hatinya, tetapi perempuan ini masih belum menemukan kepuasan. Buktinya ia memiliki lima orang suami dan bahkan orang yang sekarang ini tinggal bersama dengan dia belum berstatuskan suaminya.
Yesus sangan mengerti kebutuhan perempuan ini dan akhirnya Yesus memberitahukan kepada perempuan ini tentang diriNya. Yesus mengenal dan mengerti benar perempuan ini.
Yohanes 4:13-14 Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barang siapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
Hanya Yesus yang dapat mengisi dan memuaskan kekosongan hati kita. Hanya Dia yang paling mengerti keadaan kita. Banyak orang mengalami kegalauan akan pasangan karena mencoba mengisi kekosongan hatinya dengan cara mengisinya dengan kehadiran pasangan.
PASANGAN TIDAK PERNAH AKAN MEMUASKAN HATI KITA YANG KOSONG!! HANYA YESUS YANG DAPAT MENGISINYA!!
Saat hati kita sudah dipenuhi oleh Yesus, di saat itu juga kita dapat menyadari siapa yang menjadi pasangan yang terbaik untuk kita sebab kita menyadari bahwa pasangan adalah pemberian Tuhan yang ditempatkan dalam hidup kita agar kita dapat saling mencintai dengan kasih Yesus Kristus yang ada dalam diri kita.
Inilah cinta sejati di antara sepasang manusia, di mana kedua manusia saling mencintai karena Yesus yang di dalam diri kedua manusia itu yang mengisi hati mereka dengan kasih yang sempurna.
Perumpamaan tentang talenta (Matius 25:14-30)

Matius 25:14-30
Banyak orang mengartikan talenta ini sebagai skill, keahlian, bakat, atau potensi yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Akibatnya banyak orang berusaha dengan kekuatannya sendiri untuk mengasah "talentanya" dan akhirnya orang itu hanya akan lebih fokus dengan performa dirinya sendiri.
Bahkan banyak juga yang ditakut-takuti jika kita tidak mengembangkan skill, keahlian, bakat, atau potensi kita, maka kita akan dilemparkan ke neraka (Matius 25:30).
Apakah arti dari talenta dari perumpamaan ini?
Kita harus terjemahkan arti talenta sesuai dengan Alkitab. Apakah yang dimaksud dengan talenta?
Masih ingat tentang perumpamaan tentang pengampunan di Matius 18:21-35? Perumpamaan itu bercerita tentang orang yang berhutang 10.000 talenta. Arti talenta di sini adalah pengampunan.
Kembali lagi pada perumpamaan tentang talenta. Setiap orang diberikan talenta sesuai dengan kesanggupannya. Kesanggupan di sini di maksudkan adalah kesadaran akan seberapa besar ia telah diampuni.
Ada orang yang diberikan 5 talenta, artinya dia merasa dirinya dirinya banyak dosa, makanya dia merasa dirinya banyak menerima pengampunan. Akibatnya semakin dia merasa banyak diampuni, semakin hidupnya akan berbuah. Begitu pula orang yang menerima 2 talenta. Dia sangat bersyukur dosanya sudah diampuni, karena itu dia juga akan berbuah.
Sebaliknya orang yang menerima 1 talenta, dia merasa dirinya sedikit berbuat dosa, dia merasa sedikit diampuni, bahkan dia merasa tidak membutuhkan pengampunan, dan bahkan dia merasa lebih dari itu. Dia malah tidak menganggap itu sebagai pengampunan (mengubur talenta itu). Dia tidak hidup dalam pengampunan yang sudah Tuhan berikan. Akibatnya sama saja meremehkan pengampunan yang Tuhan berikan buat dia. Akhirnya, talenta itu diberikan kepada orang yang paling banyak sadar dosanya sudah diampuni. Sebaliknya, orang yang mengubur talentanya itu akan dilemparkan ke neraka karena menolak pengampunan/penebusan.
Orang-orang yang merasa dirinya baik, suci, kudus, taat, berdisiplin akan sangat sulit menerima kasih karunia, sebab mereka merasa dirinya sedikit berbuat dosa dan tidak begitu memerlukan pengampunan.
Sebaliknya, orang-orang yang merasa dirinya tidak berdaya, banyak berdosa, dan tidak layak, tetapi ketika Tuhan memberikan mereka pengampunan, mereka akan sangat mudah menerima kasih karunia itu dan malahan hidupnya akan semakin berkemenangan.
Lukas 7:47 (Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih.) Sungguh!! Kasihnya yang besar itu menunjukan bahwa dosanya sudah diampuni! Kalau orang mengampuni sedikit, ia akan mengasihi sedikit juga.
Orang yang membanggakan talenta yang Tuhan berikan artinya adalah orang yang terus-menerus menyadari betapa Yesus telah menebus, mengasihi, dan mengampuni hidupnya sesuai dengan apa yang telah Yesus lakukan buat hidupnya.
Fokus talenta bukan pada keahlian, bakat, potensi, atau skill diri kita, melainkan fokusnya adalah kepada Yesus dan apa yang telah Yesus lakukan untuk kita.
Senin, 27 April 2015
Pribadi yang Dapat Mencintai Kita (Manusia) dengan Segenap Hati-Nya
"Saya ingin dicintai oleh seseorang suatu hari nanti, dan saya ingin orang tersebut menjadikan saya satu-satunya orang yang dicintai dalam kehidupannya"
Pernahkah Anda berpikir demikian? Atau mungkin Anda pernah mendengar teman atau orang lain berbicara demikian? Namun memang kebanyakan wanita dan termasuk salah satunya saya sendiri pernah berpikir demikian. Hanya saja ada hal-hal yang perlu kita sadari sebelum kalimat tersebut terlontar.
Tanpa kita sadari ketika kalimat diatas mengalir, secara tidak langsung sebenarnya kita sedang merasa tidak puas dengan kasih di sekitar kita, sehingga kita mencari orang yang bisa menjadikan kita "satu-satunya". Kali ini biar saya mencoba memberitahu satu hal:
ANDA TIDAK PERLU BERHARAP DAN MENANTI SESEORANG AKAN DATANG DAN MENCINTAI ANDA JUGA MENJADIKAN ANDA SATU-SATUNYA DALAM HIDUPNYA! KARENA SUDAH ADA PRIBADI ITU!!!
Yang perlu kita lakukan adalah menyadarinya bahwa YESUS lah pribadi itu. Beberapa bukti yang perlu disadari adalah sebagai berikut:
1. "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, (Lukas 15:4-5)
Ayat ini jelas sekali memberitahukan kita bahwa Yesus yang dapat menjadikan kita "the only one" dalam hati Nya. Karena kasih Yesus sangat personal dan exclusive. Bahkan bila hanya tinggal Anda satu-satunya yang orang berdosa di bumi, Yesus akan tetap mati sekalipun untuk 1 orang.
2. Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. (Mazmur 139:13)
Ditenun langsung oleh tangan Tuhan tandanya kita dibuat "HANYA SATU-SATUNYA DI DUNIA" bukan seperti baju yg diproduksi bersamaan dan satu model. Ini bukti kasih Yesus begitu exclusive.
3. Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya. (Matius 10:30)
Yesus menghitung rambut kita??? Satu persatu??? Mana ada lagi orang yg mau lakukan hal ini? Bahkan orang tua atau pasangan atau anak anda TIDAK AKAN PERNAH BISA ATAU MAU LAKUKAN INI!!! Jadi masih ragu kalo cuma Yesus yg bs jadikanmu "the only oneNYA" ?
4. Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang. (Lukas 21:18)
Rambut 1 helai saja hanya akan jatuh kalau ada izin DIA, hemhhhh perhatian sekali ya??? Dijadikan satu-satunya di hati Yesus begitu indah ya???
5. Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. (Mazmur 139:2)
Kita duduk dan berdiri saja diperhatikan, tandanya mata Yesus melekat pada Anda dan saya.
Hal-hal di atas hanya sedikit saja bukti dari Yesus lah satu-satunya pribadi yg bisa mencintai anda "satu-satunya" dalam hati Dia. Ada begitu banyak yang tidak bisa saya tuliskan satu persatu bukti kasih Yesus yang exclusive. Tolak ukur cinta "the only one" hanya bisa dilakukan oleh Yesus. Mulai saat ini berhentilah berharap menemukan cinta macam itu dr manusia. Karena hanya Yesus yang sanggup melakukannya.
"TEMUKAN CINTA EXCLUSIVE HANYA DALAM YESUS MAKA ANDA TIDAK AKAN PERLU CINTA YANG LAIN"
Pernahkah Anda berpikir demikian? Atau mungkin Anda pernah mendengar teman atau orang lain berbicara demikian? Namun memang kebanyakan wanita dan termasuk salah satunya saya sendiri pernah berpikir demikian. Hanya saja ada hal-hal yang perlu kita sadari sebelum kalimat tersebut terlontar.
Tanpa kita sadari ketika kalimat diatas mengalir, secara tidak langsung sebenarnya kita sedang merasa tidak puas dengan kasih di sekitar kita, sehingga kita mencari orang yang bisa menjadikan kita "satu-satunya". Kali ini biar saya mencoba memberitahu satu hal:
ANDA TIDAK PERLU BERHARAP DAN MENANTI SESEORANG AKAN DATANG DAN MENCINTAI ANDA JUGA MENJADIKAN ANDA SATU-SATUNYA DALAM HIDUPNYA! KARENA SUDAH ADA PRIBADI ITU!!!
Yang perlu kita lakukan adalah menyadarinya bahwa YESUS lah pribadi itu. Beberapa bukti yang perlu disadari adalah sebagai berikut:
1. "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, (Lukas 15:4-5)
Ayat ini jelas sekali memberitahukan kita bahwa Yesus yang dapat menjadikan kita "the only one" dalam hati Nya. Karena kasih Yesus sangat personal dan exclusive. Bahkan bila hanya tinggal Anda satu-satunya yang orang berdosa di bumi, Yesus akan tetap mati sekalipun untuk 1 orang.
2. Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. (Mazmur 139:13)
Ditenun langsung oleh tangan Tuhan tandanya kita dibuat "HANYA SATU-SATUNYA DI DUNIA" bukan seperti baju yg diproduksi bersamaan dan satu model. Ini bukti kasih Yesus begitu exclusive.
3. Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya. (Matius 10:30)
Yesus menghitung rambut kita??? Satu persatu??? Mana ada lagi orang yg mau lakukan hal ini? Bahkan orang tua atau pasangan atau anak anda TIDAK AKAN PERNAH BISA ATAU MAU LAKUKAN INI!!! Jadi masih ragu kalo cuma Yesus yg bs jadikanmu "the only oneNYA" ?
4. Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang. (Lukas 21:18)
Rambut 1 helai saja hanya akan jatuh kalau ada izin DIA, hemhhhh perhatian sekali ya??? Dijadikan satu-satunya di hati Yesus begitu indah ya???
5. Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. (Mazmur 139:2)
Kita duduk dan berdiri saja diperhatikan, tandanya mata Yesus melekat pada Anda dan saya.
Hal-hal di atas hanya sedikit saja bukti dari Yesus lah satu-satunya pribadi yg bisa mencintai anda "satu-satunya" dalam hati Dia. Ada begitu banyak yang tidak bisa saya tuliskan satu persatu bukti kasih Yesus yang exclusive. Tolak ukur cinta "the only one" hanya bisa dilakukan oleh Yesus. Mulai saat ini berhentilah berharap menemukan cinta macam itu dr manusia. Karena hanya Yesus yang sanggup melakukannya.
"TEMUKAN CINTA EXCLUSIVE HANYA DALAM YESUS MAKA ANDA TIDAK AKAN PERLU CINTA YANG LAIN"
Sabtu, 25 April 2015
Jalan, Kebenaran, dan Hidup

Kemudian pemuda ini bertanya kepada seorang temannya dan dia berkata: temanku, aku hendak pergi ke negeri khiasan, namun aku tidak tau jalan mana yg harus aku tempuh. Dapatkah kau memberitahukan ku dengan detail jalan menuju kesana?
Kemudian temannya pun menjawab demikian: tunggu sebentar... lalu pemuda itu pergi dan kembali membawa seorang Bapak. Temannya berkata lagi: ini dia jawaban yang kau cari untuk menuju kepada negeri khiasan.
Lalu pemuda itu menjawab: aku butuh informasi yang lengkap untuk menuju ke negeri khiasan, jalan mana yg tidak ada rampoknya dan jalan mana yang paling cepat sebab aku berjalan kaki. Bukan butuh bapak tua ini! Mengapa kau berikan aku bapak tua ini? Pemuda ini sibuk complain dan bersungut-sungut kepada temannya sehingga bapak itu tidak diberikan kesempatan untuk berbicara.
Tibalah pemuda ini begitu marah dan kesal karena dia merasa temannya tidak membantu dan malah menyodorkan bapak-bapak ke hadapannya. Seketika lelah lah pemuda ini bersungut-sungut lalu dia diam. Si bapak tak kalah, ia pun membuka mulutnya dan berkata: "Wahai anak muda... manakah yang kau pilih? Temanmu yang memberitahu secara detail jalan menuju negeri khiasan namun kau jalan sendiri dan harus mencari makan sendiri, dan keselamatan yg tak terjamin, atau kau memilih AKU seseorang yang bukan saja tahu betul detail jalan ke negeri khiasan, namun semua jalan dan negeri itu bahkan milikku, bila bersamaku pun kau dapat naik kereta kudaku, pelayanku menyediakan makan bagimu dan pengawalku bersama engkau, terlebih aku menemani engkau sampai tujuan dan aku punya ilmu melindungi engkau dari apapun. Semua gratis kuberikan!"
Kemudian sambung bapak tersebut: "Namun sayang sekali, kau lebih suka diberikan yang kelihatan menyelesaikan masalah daripada diberikan penyelesai masalah. Karena aku kelihatan tidak menjawab kebutuhanmu sehingga kau tidak mau mendengarkan aku. Jika saja engkau mau berdiam sesaat maka kau akan tahu siapa aku dan apa yg aku miliki."
Teman-teman sering kali kita seperti ini. Ketika ada masalah, ketika ada yang bilang jawabannya Yesus saja, kita bilang: ahh.. Yesus mengawang-ngawang, ahhhh.. Yesus lagi Yesus lagi, Yesus aja gak cukup lahhh... Harus ada aplikatifnya dong dalam kehidupan bla bla bla... bahkan kita sering kali mengejek orang yang memberikan Yesus saat kita ada masalah.
Tapi tahukah teman-teman? Sama seperti cerita di atas. Kita lebih suka yang susah. Kita menuntut "CARA" menyelesaikan maslah yang kelihatannya PROBLEM SOLVING tapi nyatanya bikin lelah saja, berbeda bila kita meresponi ketika disodorkan Yesus, ketika kita hanya mendengar semua tentang Yesus, maka kita akan tahu bahwa Yesus ternyata sanggup lakukan semua bahkan sudah dilakukan Nya untuk kita. Dengan demikian kita bisa diam dalam kasih karuniaNya, tidak menjadi lelah, tidak khawatir dan menjadi semakin mengenal dan mengasihi Yesus.
Teman-apa yang akhir-akhir ini anda cari? Yesus kah? Jawaban yg kelihatannya mengawang? Atau "CARA" menyelesaikan mslah? Namun perlu kita ingat terkadang CARA PALING ROHANI pun tidak dapat membawa kita kemanapun bahkan melelahkan kita saja. Hanya 1 yg BENAR yaitu Yesus ! sebab ada tertulis:
AKU lah JALAN, dan KEBENARAN dan HIDUP
Mat 11:28
Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
NB: Yesus memanggil kita pada NYA untuk diberi kelegaan (kemudahan) bukan CARA melakukan sesuatu!!!
Langganan:
Postingan
(
Atom
)